Kemungkinan Hadapi Gangguan Listrik, Pemerintah Jepang Imbau Warga Hemat Energi
pada tanggal
Monday, June 27, 2022
Kemungkinan Hadapi Gangguan Listrik, Pemerintah Jepang Imbau Warga Hemat Energi |
- Kemungkinan Hadapi Gangguan Listrik, Pemerintah Jepang Imbau Warga Hemat Energi
- Sejumlah Perusahan di AS Berkomiten untuk Tanggung Biaya pada Pekerja yang Lakukan Aborsi
- Pemimpin G7 Sepakat Galang Dana $600 Miliar untuk Saingi Proyek Sabuk dan Jalan China
Kemungkinan Hadapi Gangguan Listrik, Pemerintah Jepang Imbau Warga Hemat Energi Posted: 27 Jun 2022 01:42 AM PDT JEPANG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Jepang pada Minggu (26/6) memperingatkan bahwa wilayah Tokyo akan mengalami gangguan pasokan listrik pada Senin (27/6). Pemerintah menyerukan masyarakat untuk menghemat energi ketika situasi panas yang terik melanda wilayah ibu kota tersebut. Di Tokyo dan delapan prefektur di wilayah timur Jepang, kapasitas pembangkit akan turun hingga sebesar 3,7 persen selama setengah jam pada Senin (27/6) siang hingga pukul 5 sore waktu setempat, menurut perkiraan yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI). Buffer atau penyangga sebesar 3 persen dianggap tingkat minimum yang diperlukan untuk memperoleh pasokan listrik yang stabil. Kementerian itu mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi energi antara pukul 3-6 sore untuk menghindari kemungkinan gangguan listrik. "Tolong menghemat energi sebanyak mungkin, seperti mematikan lampu yang tidak digunakan," ujarnya dalam pernyataan. Kementerian itu juga mengimbau warga untuk waspada agar terhindar dari sengatan panas dengan menggunakan pendingin ruangan secara tepat. Hingga Minggu(26/6) siang, sebanyak 46 orang di Tokyo telah dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami sengatan panas, kata lembaga penyiaran publik NHK. (VOA) |
Sejumlah Perusahan di AS Berkomiten untuk Tanggung Biaya pada Pekerja yang Lakukan Aborsi Posted: 27 Jun 2022 01:34 AM PDT WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Jumlah perusahaan raksasa Amerika Serikat (AS) yang berkomitmen menanggung biaya perjalanan karyawan antarnegara bagian untuk melakukan aborsi, terus tumbuh. Namun di sisi lain, kebijakan biaya aborsi ini dapat mengakibatkan sektor bisnis menghadapi tuntutan hukum dan bahkan berpotensi berakhir pada tuntutan pidana, menurut sejumlah pakar hukum. Amazon.com Inc, Apple Inc, Lyft Inc, Microsoft Corp dan JPMorgan Chase & Co termasuk di antara perusahaan yang mengumumkan rencana untuk memberikan manfaat tersebut melalui rencana asuransi kesehatan. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi keputusan Mahkamah Agung AS pada Jumat (24/6) yang membatalkan keputusan penting yang diundangkan pada 1973, dikenal sebagai Roe v. Wade, yang melegalkan aborsi secara nasional. Dalam waktu satu jam setelah keputusan tersebut dikeluarkan, kepala eksekutif Conde Nast Roger Lynch mengirim memo kepada staf yang mengumumkan kebijakan penggantian biaya perjalanan dan menyebut keputusan pengadilan sebagai "pukulan telak bagi hak-hak reproduksi." Walt Disney Co meluncurkan kebijakan serupa pada Jumat (24/6), memberi tahu karyawan bahwa mereka mengakui dampak keputusan aborsi, tetapi tetap berkomitmen untuk menyediakan akses komprehensif ke perawatan kesehatan berkualitas, menurut seorang juru bicara. Sejumlah perusahaan, termasuk asuransi kesehatan Cigna Corp Paypal Holdings Inc Alaska Airlines Inc dan Dick's Sporting Goods Inc, juga mengumumkan kebijakan penggantian biaya pada Jumat (24/6). Pembatasan aborsi yang sudah ada di dalam aturan di 13 negara bagian mulai berlaku sebagai akibat dari keputusan pada Jumat (24/6). Setidaknya belasan negara bagian lain yang dipimpin Partai Republik diperkirakan akan melarang aborsi. Keputusan pengadilan, yang didorong oleh mayoritas partai konservatifnya, menegakkan hukum Mississippi yang melarang aborsi setelah usia kandungan mencapai 15 minggu. Sementara itu, beberapa negara bagian yang dipimpin Partai Demokrat bergerak untuk meningkatkan akses aborsi. Perusahaan harus menelisik tambal sulam undang-undang negara bagian itu dan kemungkinan akan menarik kemarahan kelompok anti-aborsi dan negara bagian yang dipimpin Partai Republik jika mereka mengadopsi kebijakan yang mendukung karyawan yang melakukan aborsi. Anggota parlemen negara bagian di Texas telah mengancam Citigroup Inc dan Lyft, yang sebelumnya mengumumkan kebijakan penggantian biaya perjalanan, dengan tuntutan hukum. Sekelompok anggota parlemen Republik dalam sebuah surat bulan lalu kepada kepala eksekutif Lyft Logan Green mengatakan Texas "akan mengambil tindakan cepat dan tegas" jika perusahaan ride-hailing menerapkan kebijakan tersebut. Para legislator juga menguraikan serangkaian proposal terkait aborsi, termasuk RUU yang akan melarang perusahaan melakukan bisnis di Texas jika mereka membayar penduduk negara bagian untuk menerima aborsi di tempat lain. Setiap perusahaan yang digugat atas persyaratan penggantian biaya perjalanan aborsi kemungkinan akan menggunakan UU ERISA sebagai pembelaan, menurut Katy Johnson. Ia adalah penasihat senior kebijakan kesehatan di American Benefit Council, sebuah kelompok perdagangan. Dan hal tersebut, kata Johnson, akan menjadi argumen yang kuat, terutama untuk bisnis dengan kebijakan penggantian umum untuk perjalanan terkait medis yang diperlukan daripada mereka yang memilih aborsi. Johnson mengatakan penggantian untuk jenis perjalanan terkait medis lainnya, seperti pemeriksaan ke rumah sakit yang ditunjuk sebagai "pusat keunggulan" sudah umum meskipun kebijakan terkait aborsi masih relatif jarang. "Meskipun ini mungkin tampak baru, ini tidak dalam arti umum dan undang-undang sudah memberi tahu kita bagaimana menanganinya," kata Johnson. (VOA) |
Pemimpin G7 Sepakat Galang Dana $600 Miliar untuk Saingi Proyek Sabuk dan Jalan China Posted: 27 Jun 2022 01:25 AM PDT JERMAN, LELEMUKU.COM - Para pemimpin G-7 pada Minggu (16/6) berjanji untuk menggalang dana dari pihak swasta dan publik sebesar $600 miliar atau lebih dari Rp8.000 triliun dalam lebih dari lima tahun ke depan untuk membiayai proyek infrastruktur yang diperlukan di negara-negara berkembang dan menyaingi proyek Sabuk dan Jalan milik China yang bernilai triliunan dolar. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin negara anggota G-7 lainnya meluncurkan "Kemitraan bagi Infrastruktur dan Investasi Global" pada pertemuan tahunan mereka yang tahun ini diadakan di Schloss Elmau, Jerman selatan. Biden mengatakan AS akan memobilisasi Rp200 miliar atau hampir Rp3.000 triliun dalam bentuk hibah, dana federal dan investasi swasta selama lima tahun untuk mendukung proyek-proyek di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang membantu mengatasi perubahan iklim serta meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, dan infrastruktur digital. "Saya ingin tegaskan. Ini bukan bantuan atau amal. Ini adalah investasi yang akan menghasilkan keuntungan bagi semua," ujar Biden. Ia menambahkan bahwa investasi itu akan memungkinkan negara-negara untuk "melihat manfaat konkret dalam bermitra dengan negara-negara demokrasi." Biden mengatakan ratusan miliar dolar lagi dapat datang dari sejumlah bank pembangunan multilateral, institusi keuangan pembangunan, dana kesejahteraan dan lain-lain. (VOA) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |