Dwi Larso Sebut LPDP Buka Program Beasiswa Khusus Bagi Putra-Putri Asli Papua
Dwi Larso Sebut LPDP Buka Program Beasiswa Khusus Bagi Putra-Putri Asli Papua |
- Dwi Larso Sebut LPDP Buka Program Beasiswa Khusus Bagi Putra-Putri Asli Papua
- Jeri Yudianto Jelaskan Alasan Papua jadi Tuan Rumah Annual Meeting GCF TF 2023
- Pemprov Yogyakarta Sikapi Kabar Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro
- Mobri Panjaitan Sebut Gitaris Band Ternama Tertangkap Gunakan Ganja di Pancoran
- Karina Andjani Putri Jelaskan Perbedaan Antara Cokelat Compound dengan Couverture
- Anna Maurina Singal Jabarkan Mitos dan Fakta Pantang Makan Tempe Saat Sakit Ginjal
- Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045
- Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023
- Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023
- Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022
- Sweat The Band Merilis Lagu Kritisi Self-diagnosis Mental Disorder Berjudul ‘Adiksi’
- Murad Ismail dan Istri Dikukuhkan Jadi Upu Nunu Hena Hetu dan Nyora Jazirah Leihitu di Malteng
- Nova Iriansyah Sebut Pemerintah Provinsi Aceh Tidak Anti Kritik via Demonstrasi
- Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim dan Anindyo Persembahkan EP Perdana, Laleilmanino Version
Dwi Larso Sebut LPDP Buka Program Beasiswa Khusus Bagi Putra-Putri Asli Papua Posted: 20 Mar 2022 08:30 AM PDT
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mulai tahun ini resmi membuka program beasiswa khusus bagi putra dan putra asli Papua yang berniat meneruskan jenjang pendidikan ke S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. | ||
Jeri Yudianto Jelaskan Alasan Papua jadi Tuan Rumah Annual Meeting GCF TF 2023 Posted: 20 Mar 2022 08:28 AM PDT JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan annual meeting Governor Forest and Climate (GCF) Task Force tahun 2023 mendatang. Keputusan itu dihasilkan dari pertemuan tahunan Governor Forest and Climate Task Force (GCF TF) Tahun 2022 di Manaus, Brasil, Rabu (16/3/2022) malam, yang mana delegasi Provinsi Papua diwakili Sekda Papua Muhammad Ridwan Rumasukun. "Provinsi Papua terpilih sebagai host atau tuan rumah GCF TF 2023 yang rencana pelaksanaannya pada bulan Juli - Agustus 2023 mendatang. Dimana ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita di Indonesia, khususnya Provinsi Papua," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto, lewat pesan singkat Whatsapp, Kamis (17/3/2022). Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua turut hadir dalam pertemuan tahunan GCF (Governors Cilmate and Forest) Task Force atau Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim di Kota Manaus, Negara Bagian Amazonas Brasil, Rabu kemarin. Dalam kegiatan itu, delegasi Provinsi Papua membawa produk hasil hutan bukan kayu berupa noken yang diperkenalkan kepada masyarakat dunia. Tak hanya itu, turut dibawa madu, sagu serta minyak kayu. "Dimana untuk semua produk yang ditampilkan itu, merupakan hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup," jelas Kabid Perencanaan Kehutanan DKLH Papua, Estiko Tri Wiradyo yang ikut dalam delegasi Pemprov Papua. Diketahui, Provinsi Papua merupakan salah satu pendiri GCF Task Force bersama 9 negara bagian /Provinsi yaitu Acre, Amapa, Amazonas, Maranhao, Mato Grosso, Para (Brazil), California, Illinois (Amerika Serikat), Aceh dan Papua (Indonesia) pada tahun 2009 – 2010. Kegiatan tersebut digelar mulai 15 hingga 19 Maret 2022, dimana substansi yang dibahas dalam pertemuan itu yakni mengenai ekonomi kehutanan dan hak tenuarial, integrasi teknologi dengan pengetahuan dan kearifan lokal serta dukungan para pihak terkait dengan ekonomi kehutanan dan iklim. (diskominfopapua) | ||
Pemprov Yogyakarta Sikapi Kabar Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro Posted: 20 Mar 2022 06:50 AM PDT
YOGYAKARTA, LELEMUKU.COM - Lini massa media sosial Yogyakarta dua hari belakangan ini ramai membahas uneg-uneg wisatawan yang kecewa karena mendapat oleh-oleh dengan kondisi tak layak saat ia berbelanja di pusat kaki lima Malioboro akhir pekan ini. Unggahan yang diposting wisatawan pada Sabtu, 19 Maret 2022 di media sosial Info Cegatan Jogja itu menyoroti kudapan jenis Wingko Babat yang dibelinya di kawasan Teras Malioboro yang ternyata sudah berjamur dan tak layak makan. "Sekedar memberi saran kepada pedagang oleh-oleh di Teras Malioboro, dari pengalaman saya kemarin wisata ke Jogja saya beli wingko sampai sembilan tas. Dari beberapa pedagang saat ditanya wingkonya masih fresh, nyatanya waktu saya buka semuanya jamuran," kata akun wisatawan itu. Padahal, kata wisatawan itu, ia tak hanya membeli wingko itu dari satu pedagang, tapi dari beberpa pedagang sekaligus. "Mohon ibu-ibu pedagang sering-sering cek dagangannya, kalau memang sudah lama jangan bilang masih baru dan fresh, dan untuk pembuat wingkonya tolong diberi tanggal kadaluarsa, jangan dikosongin biar pedagang dan pembeli bisa saling cek," ujarnya. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi langsung merespons kabar temuan oleh oleh berjamur di Teras Malioboro itu. "Kami akan melakukan pembinaan pada para pedagang, termasuk memberikan sanksi jika mereka mengulangi perbuatan yang sama," kata dia. Dalam kejadian ini, paguyuban dari tenant tersebut sudah melakukan teguran dan evaluasi. Sri mengatakan Pemda DIY juga tak akan berdiam diri dengan kondisi itu dan telah menyiapkan sejumlah langkah tindak lanjut. "Selain perlu sosialisasi berjualan yang amanah dan barakah, kami akan minta pedagang menyepakati sanksi sosial perupa pemasangan stiker bagi yang melanggar jika di perlukan," kata Sri. Dinas pun akan menurunkan petugas lebih intens untuk melakukan inspeksi terhadap produk yg diperdagangkan. "Baik makanan kemasan, makanan olahan, pakaian, perlu check mutu dan standar," kata Sri. Bagi pedagang yang mentaati peraturan, Sri mengatakan pihaknya akan memberikan reward atau penghargaan. "Pedagang yang tertib aturan, omzet baik, tidak berkasus, bersih, dan kolaboratif kami berikan reward," ujarnya. Untuk mencegah kejadian ini berulang, Pemda DIY akan memasang papan pengumuman agar pembeli melakukan check and recheck sebelum transaksi untuk memastikan mutu barang dan harga. Anggota Komisi B DPRD DIY Nurcholis Suharman menuturkan kasus viralnya wisatawan membeli oleh-oleh tak layak di Teras Malioboro ini menjadi sebuah ironi yang harus segera disikapi pemerintah. "Di satu sisi dalam upaya pemulihan ekonomi kita butuh peningkatan produktivitas dari sektor wisata, namun di sisi lain wisatawan yang sudah percaya, justru mendapatkan produk tak layak," kata dia. Nurcholis pun mendorong Pemda DIY segera bergerak untuk bisa mengawasi lebih ketat produk produk yang dijual di kawasan Malioboro, khususnya dari kalangan pedagang kaki lima. "Ingat, Malioboro itu seperti etalasenya UMKM Jogja, seharusnya jangan sampai kejadian seperti ini terjadi dan sampai terulang," ujarnya. Nurcholis mengatakan Malioboro sebagai jantung wisata Yogyakarta sudah sempat terpuruk cukup parah di masa pandemi Covid-19 hingga nyaris tak ada wisatawan datang karena pembatasan mobilitas. "Jangan biarkan masa pemulihan ini membuat semua harus dimulai dari nol lagi," kata dia. (Pribadi Wicaksono| tempo) | ||
Mobri Panjaitan Sebut Gitaris Band Ternama Tertangkap Gunakan Ganja di Pancoran Posted: 20 Mar 2022 06:46 AM PDT
JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Gitaris sebuah band ternama, berinsial R, ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mobri Panjaitan mengatakan penangkapan gitaris R itu dilakukan di daerah Pancoran, jakarta Selatan pada Sabtu malam, 19 Maret 2022. Mobri memberi sedikit petunjuk tentang siapa gitaris inisla R dan bergabung di band apa. "Inisial group bandnya G. Gitarisnya R" kata Mobri kepada wartawan, Ahad, 20 Maret 2022. Dalam penangkapan tersebut, Mobri menyampaikan bahwa jajarannya berhasil menyita ganja dengan berat 8 gram dan satu linting bekas pakai ganja. "Diamankan di salah satu tempat kerja. Ada satu orang yang kami jadikan tersangka juga, inisialnya AR," kata Mobri. Menurut Mobri, informasi soal pemakaian ganja oleh R ini berdasarkan laporan dari masyarakat. (Hamdan Cholifudin Ismail| Tempo) | ||
Karina Andjani Putri Jelaskan Perbedaan Antara Cokelat Compound dengan Couverture Posted: 20 Mar 2022 06:40 AM PDT
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Cokelat merupakan salah satu bahan membuat makanan dan minuman yang paling sering digunakan. Ternyata ada beberapa jenis cokelat, di antaranya cokelat compound dan cokelat couverture yang memiliki kegunaan berbeda. Brand Executive Embassy Chocolate, Karina Andjani Putri, menuturkan perbedaan antara cokelat compound dan cokelat couverture. Perbedaan cokelat couverture dengan cokelat biasa terletak pada jumlah kandungan lemak kakao (cocoa butter) di dalamnya. Dibandingkan dengan cokelat biasa yang dipersyaratkan memiliki lemak kakao minimal 18-20 persen, cokelat couverture mengandung lemak kakao minimal 31 persen. Bahan baku cokelat couverture terdiri dari kakao massa dan lemak kakao, sementara cokelat compound terdiri dari kakao bubuk dan lemak nabati. Besaran kandungan lemak kakao ini yang memengaruhi fluiditas dan kegunaan cokelat. Sebagai jenis cokelat yang menghadirkan performa tinggi untuk berbagai macam aplikasi, cokelat couverture menjadi pilihan para pelaku usaha makanan dan pencinta cokelat. Dari sisi titik leleh, cokelat compound lebih tahan suhu panas. Titik lelehnya tinggi, antara 36-42 derajat celcius. Sementara cokelat couverture punya titik leleh rendah, yakni 34 derajat celcius. Cokelat couverture akan terasa meleleh di dalam mulut. Untuk individu ataupun pelaku industri skala kecil, cokelat compound lebih mudah untuk digunakan karena tidak membutuhkan teknik khusus dalam melelehkannya. Sementara cokelat couverture harus melewati proses tempering dalam melelehkan cokelat agar rasanya renyah, hasilnya maksimal dan cantik mengilap. Dalam proses tempering, Anda harus menaikkan dan menurunkan suhu cokelat selama proses melelehkan. Butuh kemampuan dan konsentrasi agar proses berjalan mulus. Proses tempering yang gagal membuat cokelat terlihat tidak mulus dan mengilap. Kerumitan pengolahan cokelat couverture berbanding lurus dengan rasanya. Cokelat couverture memberikan rasa yang lembut dan kompleks. Sedangkan cokelat compound yang lebih mudah diolah kadang memberikan rasa waxy dan lebih simpel dibandingkan couverture. Namun, dari segi harga, cokelat compound memang lebih terjangkau. Soal pilihan cokelat, semuanya kembali lagi kepada kebutuhan setiap individu. Bagi orang yang ingin berbisnis atau memasak secara mudah di rumah, cokelat compound yang lebih gampang diolah dan murah dapat dipertimbangkan. Tapi untuk pebisnis yang ingin menciptakan makanan dengan rasa lebih premium, atau individu yang lebih paham mengolah cokelat di rumah, cokelat couverture bisa jadi pilihan. Karina mengatakan, cokelat couverture memiliki aplikasi yang serbaguna, di antaranya dapat digunakan untuk confectionery seperti praline dan chocolate bar; enrobing, coating dan molding; batter/mixture untuk kue dan dough pada roti; filling dalam produk roti, pastri dan cookies; serta dalam pembuatan ganache, mousse, pastry cream hingga chocolate sauce. (Mila Novita| Tempo) | ||
Anna Maurina Singal Jabarkan Mitos dan Fakta Pantang Makan Tempe Saat Sakit Ginjal Posted: 20 Mar 2022 06:35 AM PDT
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM- Ada pendapat pasien penyakit ginjal kronik (PGK) tak boleh makan tempe karena bisa memperburuk kondisi. Spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Anna Maurina Singal, M.Gizi, Sp.GK(K) membantahnya. Menurutnya, kedelai sebagai bahan baku tempe mengandung isoflavon yang dapat membantu memperlambat perburukan derajat gagal ginjal. "Kedelai sering dianggap salah satu bahan makanan yang tidak baik untuk ginjal. Padahal, kedelai mengandung isoflavon yang justru dapat membantu memperlambat progresivitas perburukan derajat gagal ginjal kronik," katanya. Menurut Anna, kedelai juga dapat membantu menjaga status nutrisi pada pasien dengan dialisis. Dia tak melarang konsumsi kedelai namun sebaiknya pasien perlu memperhatikan jumlah asupan. Selain tempe, sayuran hijau yang sebagian mengandung kalium juga kerap diangggap dapat memburuk kondisi masalah ginjal. Anna memberikan tips mengolah sayur yang aman, antara lain mengupas dan memasukkannya ke dalam air dingin agar tidak menggelap, mengirisnya setebal kurang lebih 3 mm. Setelah itu, bilas sayur dengan air hangat selama beberapa detik, rendam selama minimal dua jam dalam air hangat. "Gunakan sepuluh kali jumlah air untuk jumlah sayuran. Jika perendaman lebih lama, ganti air setiap empat jam," tuturnya. Selanjutnya, bilas sayuran dengan air hangat lagi selama beberapa detik dan masak sayuran dengan jumlah air lima kali lipat dari jumlah sayuran. "Batasan asupan buah dan sayur sifatnya sangat individual pada setiap pasien sehingga penting untuk disesuaikan dengan kadar kalium darah," kata Anna. Anna mengingatkan ginjal berfungsi mengeluarkan zat sisa dalam tubuh seperti urea dan amonia. Jika ginjal bermasalah, zat sisa ini akan tertahan dan mengakibatkan terjadinya gangguan metabolik. Pada yang sudah terkena gagal ginjal maka berisiko tinggi mengalami malnutrisi protein energy wasting (PEW). Malnutrisi ini dapat mengakibatkan meningkatnya perkembangan derajat gagal ginjal kronik. Oleh karena itu, pengaturan diet bagi pasien gagal ginjal kronik sangatlah penting. Anna lalu menyebutkan beberapa hal yang penting diperhatikan bagi pasien gagal ginjal kronik, yakni memantau dan mengetahui kondisi terkini fungsi ginjal dan metabolik terkait, memenuhi kebutuhan kalori sesuai kondisi terkini, memenuhi kebutuhan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral sesuai dengan kondisi terkini dan aktif dalam melakukan aktivitas fisik. "Setiap pasien memiliki kondisi fungsi ginjal masing-masing sehingga penting untuk melakukan cek lab secara rutin. Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gizi atau diet terkait pengaturan makanan yang tepat untuk pasien dengan penyakit ginjal kronik," saranya.(Yayuk Widiyarti| Tempo) | ||
Musa Rajekshah Sebut Kebersamaan Jadi Faktor Penting Menuju Indonesia Emas 2045 Posted: 20 Mar 2022 02:00 AM PDT
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menekankan pentingnya merajut kebersamaan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Persatuan dan kebersamaan akan membuat berbagai tantangan dan persaingan yang semakin berat ke depan lebih mudah untuk dihadapi. "Memang generasi ini harus kita persiapkan dari awal, generasi bangsa ini harus berkualitas secara ilmu, kemampuan. Namun, hal terpenting juga kita harus terus membangun kebersamaan, tanpa itu negara kita yang begini besarnya dengan potensi luar biasa gak akan mampu bersaing," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional 'Pembangunan Kualitas SDM Menuju Indonesia Emas 2045' di Perpusnas RI, Jakarta, Sabtu (19/3). Seminar ini menjadi rangkaian acara soft launching 'Empowering Village' oleh Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat PB HMI. Ijeck mengapresiasi PB HMI yang menunjukkan kebersamaannya dalam membantu menyelesaikan beragam persoalan di Indonesia khususnya dalam bidang penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 melalui berbagai kegiatan. "Saya sangat senang PB HMI punya program 'Empowering Village' program untuk melihat bagaimana kekuatan desa bisa bangkit secara ekonomi melalui sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Saya juga ucapkan terima kasih karena sudah diundang hadir dalam kegiatan ini," ujar Ijeck Menurut Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumut, penguatan yang dilakukan untuk desa secara aturan pemerintah sudah diatur. "Provinsi adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, di bawahnya ada kabupaten/kota. Dalam UU Desa Pasal 114, Pemerintah Provinsi punya peran pengawasan dan pembinaan terhadap desa," katanya. Sumut, lanjut Ijeck terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota dengan 450 kecamatan dan 693 kelurahan, serta 5.417 desa dengan masyarakatnya sekitar 14,8 juta jiwa . "Potensi kita luar biasa, baik itu SDM dan SDA-nya. Semua ini harus dikuatkan dengan kemampuan teknologi tentunya, dan kami terus mendorong agar e-government bisa diterapkan di seluruh instansi pemerintahan karena dengan teknologi semua lebih efisien, terpantau dan terukur," ujarnya. Ijeck juga berbagi pengalaman, untuk membangun kekuatan di desa pihaknya melakukan penguatan pada potensi wisata yang bisa digali dari desa tersebut. "Kami dorong dengan mengembangkan desa wisata karena dengan wisata ekonomi desa akan bangkit dan sudah kami lakukan di Bukit Lawang dan Tangkahan. Bumdes harus dilatih, lihat potensi apa yang dimiliki desa tersebut," ujarnya. Penguatan, lanjutnya dilakukan dengan beragam pelatihan dan pendampingan dan memastikan dana desa digunakan untuk program prioritas yang sudah ditentukan. Mulai dari penerapan sistem digital sebagai upaya adaptif terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan lainnya. Hadir dalam acara seminar, Staf Khusus Menko PMK RI Ravik Karsidi, Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama, Ketua Bidang Soskesra PB HMI Imam Rinaldi Nasution dan Sekjen PB HMI Ichya Halimudin dan Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Riza Patria melalui zoom meeting. (diskominfosumut) | ||
Inilah Profil Lengkap Musa Rajekshah, Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023 Posted: 20 Mar 2022 01:56 AM PDT
MEDAN, LELEMUKU.COM - H. Musa Rajekshah, S.Sos., M.Hum atau yang lebih dikenal dengan sapaan "Ijeck" adalah seorang Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018–2023 mendampingi Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi. Musa Rajekshah lahir 1 April 1974 di Medan. Ia anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Anif dan Hj. Syarifah Rahmah. Ijeck menikah dengan Sri Ayu Mihari, dan dikarunia empat orang anak yaitu Musa Arjianshah, Putri Anninshah, Fakhira Nailashah, dan Musannif Shah. Ia merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses di Medan. Anak usahanya bervariasi mulai dari perkebunan kelapa sawit hingga otomotif termasuk menjadi Direktur Utama PT Anugerah Langkat Makmur. Selain menjadi pengusaha, ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan dari tahun 2014, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Utara selama dua periode, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2017, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut, dan Pengurus Daerah Perbakin Sumut. Kecintaannya terhadap motor, rupanya merupakan warisan dari ayahnya, Anif Shah. Sekitar tahun 1996, ayahnya cukup aktif di komunitas Harley Davidson. Namun, baru tahun 2004, Ijeck memutuskan untuk masuk ke dalam komunitas Harley Davidson, meneruskan ayahnya. Sebenarnya, bakatnya di dunia otomotif sudah terlihat sejak kecil. Saat usia sembilan tahun, Ijeck yang sudah duduk di kelas IV SD sudah mahir mengemudikan Jeep berkeliling area perkebunan kelapa sawit. Menginjak remaja, lintasan reli menjadi santapan sehari-hari Ijeck. Toyota Hardtop dan Corolla DX sempat menjadi mobil andalan Ijeck muda di awal kariernya. Berbagai prestasi pun ia raih, salah satunya adalah gelar juara dua Nasional Speed of Road dan Atlit Nasional pada 2005. Pada Pemilihan umum Gubernur Sumatra Utara 2018, Musa Rajekshah maju menjadi seorang Calon Wakil Gubernur Sumatra Utara mendampingi Edy Rahmayadi. Ijeck sebetulnya sama sekali tak pernah menyentuh dunia politik sebelumnya. Namun, karena muncul banyak dukungan dari akar rumput di Sumatera Utara yang menginginkan sosok pemimpin santun serta peduli dengan masyarakat. (Evu) Riwayat Pendidikan SD HARAPAN Medan (1980–1986) SMPN HARAPAN Medan (1986–1989) SMU HARAPAN Medan (1989–1992) S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliik Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) Medan (1992–1998) S2 Magister Humaniora Universitas Sumatra Utara (USU) (2007–2009) Pengalaman Pekerjaan Komisaris PT Anugerah Sawindo (1997–2008) Direktu PT Kembang Sepatu Alam Abadi (2008–sekarang) Direktur PT Sumatra Motor Indonesia (2016–sekarang) Pengawas Yayasan Haji Hanif (2011–2014) Ketua Yayasan Haji Hanif (2014–sekarang) PT Anugerah Kawan Setia (2006–sekarang) | ||
Inilah Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara hingga 5 September 2023 Posted: 20 Mar 2022 01:38 AM PDT
Edy lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh. Ayahnya, Kapten Kal. (Purn.) Rachman Ishaq adalah seorang Prajurit TNI-AU keturunan Melayu Deli yang ditugaskan di sana, sedangkan ibunya keturunan Jawa bernama Hj Ngadisah Kandar. Ia memiliki istri bernama Dra Hj Nawal Lubis dan tiga orang anak yakni Siti Andina R, Siti Andira Ramayana, Gilang Prasetya R. Edy menempuh pendidikan dasar di SD Slako A, Madiun, Jawa Timur tahun 1966-1972. Kemudian ia bersekolah di SMP Angkasa Medan tahun 1972-1975 dan SMA Negeri 1 Medan tahun 1975-1979. Setelah lulus SMA di Medan, ia kuliah di Universitas Islam Sumatera Utara. Edy Rahmayadi, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 di bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatra Utara. Ia pensiun Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018, tanggal 4 Januari 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini). Ia juga menjabat Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyonoa. Saat maju pada Pilkada Sumut 2018 berpasangan dengan politikus Partai Golkar Musa Rajekshah. Saat itu, mereka diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Demokrat, dan PKB. Keduanya memperoleh suara terbanyak dalam Pilgub Sumut yang berlangsung 27 Juni 2018, dan berhasil mengalahkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan-PPP yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. (Evu) Riwayat Pendidikan SD Slako A, Madiun 1966-1972 SMP Angkasa Medan 1972-1975 SMA Negeri 1 Medan 1975-1979 Akabri 1985 Sussarcab Infantri 1985 Selapa/Inf 1992 Selapa II/Inf 1995 Seskoad 1998 Lemhannas 2011 Karier Politik dan Profesional Danton di jajaran Kopassus (1985) Danton Kostrad (1985) Danton Yonif 321 Kostrad (1985) Danton Yonif 323 Kostrad (1986) Danton Yonif 2/A 323 Kostrad (1987) Danton I/B Yonif 323 Kostrad (1988) Dankipan B Yonif 323 Kostrad (1989) Dankipan A Yonif 323 Kostrad (1993) Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998) Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam Bukit Barisan (2001) Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001) Komandan Kodim 0316/Batam, Kodam I/Bukit Barisan (2002) Kepala Staf Korem 031/Wirabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2004) Pabandya-3/Banglarsat, Paban III/Binorg, Sopsad (2006) Dosen Gol. IV Seskoad (2007) Patun Seskoad (2007) Asops Kasdam Iskandar Muda (2008) Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (2010) Pamen Denma Mabesad (2011) Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih (2012) Dir Pemantapan Semangat Bela Negara, Deputi Bidang Pemantapan Nilai Kebangsaan, LEMHANAS RI (2013) Panglima Divisi Infanteri I, Kostrad (2014) Panglima Kodam I/Bukit Barisan (2015) Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (2015-2018) Ketua Umum PSSI (2016 - 2019) Gubernur Sumatera Utara (2018-2023) Tanda Jasa di TNI Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya SL. Dharma Bantala SL. Kesetiaan XXIV SL. Kesetiaan XVI SL. Kesetiaan VIII SL. GOM VII SL. GOM IX SL. Seroja SL. Dharma Nusa SL. Wira Dharma SL. Wira Nusa SL. Dwidya Sistha SL. Kebaktian Sosial SL. Santi Dharma Lencana Melati - Gerakan Pramuka Lencana Darma Bakti - Gerakan Pramuka Penghargaan selama menjabat Gubernur Sumut Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Lima Kali Berturut-Turut (2019) Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (2019) Penganugrahan Paramakarya Award (2019) Penghargaan Dari Kementerian Hukum dan Ham Sebagai Pembina Kabupaten/Kota Peduli Hak Azasi Manusia (2019) Baznas Awards Kategori Gubernur Pendukung Kebangkitan Zakat (2019) Juara Umum Nasional Hari Kesatuan Gerak PKK (2019) Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), Sumatera Utara Kategori Tingkat Utama (2019) Sepuluh Besar Indeks Kerukunan Umat Beragama (2020) Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Wilayah I Dengan Kategori B (2020) Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 6 Kali Berturut-Turut (2020) Kaldera Toba Sebagai Unesco Global Geopark (2020) Anugerah KPAI 2020 Top Pembina BUMD 2020 Dan Top Bumd Awards 2020 Mui Terbaik Di Seluruh Indonesia (2020) Penghargaan Sebagai Sahabat Pers Sumatera Utara Award (2020) KPPU Award Pratama Kategori Persaingan Usaha (2020) Golden Award Malam Anugerah Olahraga (2020) Penghargaan Innovative Government Award 2020 Anugerah Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan (2020) Best Use Of Videos Pemerintah Provinsi (2020) Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (Appi) Award 2020 Sepuluh Provinsi Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah (2021) Predikat Wtp (Wajar Tanpa Pengecualian) 7 Kali Berturut-Turut (2021) Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (2021) Peringkat Ketiga Untuk Kategori Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Dan Pemanfaatan Computer Assited Test Provinsi Tipe A (2021) TPID Award 2020 Kategori Provinsi Terbaik Pengendali Inflasi se-Regional Sumatera (2021) Top Pembina BUMD Award 2021 dan Top Ceo BUMD Award 2021 | ||
Inilah Profil Lengkap Nova Iriansyah, Gubernur Aceh Hingga 5 Juli 2022 Posted: 20 Mar 2022 01:37 AM PDT
BANDA ACEH, LELEMUKU.COM - Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. adalah Gubernur Aceh yang menjabat sejak 5 November 2020. Nova pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018 dan menjabat sebagai Pelaksana tugas Gubernur Aceh dari 5 Juli 2018 hingga 5 November 2020 menggantikan Irwandi Yusuf. Nova Iriansyah lahir di Banda Aceh pada 22 November 1963 dari pasangan Nurdin Sufi (ayah) dari Suku Gayo asal Linung Bulen I, Aceh Tengah dan Fathma A.R. (ibu) dari Suku Minang asal Maninjau, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya adalah politkus yang pernah menjadi Bupati Aceh Tengah pada tahun 1970 hingga 1974 Istrinya bernama DR. Ir. Dyah Erti Idawati, MT Kursus yang Diikuti | ||
Sweat The Band Merilis Lagu Kritisi Self-diagnosis Mental Disorder Berjudul ‘Adiksi’ Posted: 20 Mar 2022 01:09 AM PDT
BANDUNG, LELEMUKU.COM - Menilik ulang kondisi saat ini membuat berbagai macam industri harus memutar otak dan membagi energi guna dapat bertahan hidup, tidak terkecuali juga industri musik. Banyak musisi akhirnya memilih merilis karya mereka melalui berbagai media perantara daring yang jamak tersedia selama ini. Salah satu kelompok musik asal Kota Bandung, Sweat The Band yang baru-baru ini merilis single pertama mereka dengan tajuk Adiksi. Band yang beranggotakan Jeremy Juiloardo di posisi vokal, Juan Mikha Prasetiyo sebagai gitaris, Kevin Jonathan di bass dan Ezra Abraham sebagai keyboardis ini sudah terbentuk pada 2017 silam dan sejak itu sudah mewarnai banyak panggung musik di Kota Kembang. Jeremy sebagai vokalis mengungkapkan bahwa lagu berjudul Adiksi ini bercerita tentang keresahan mereka dengan fenomena yang marak terjadi belakangan ini terutama di kalangan remaja. Ranah media sosial membuat banyak remaja yang akhirnya merasa memiliki kebanggaan jika mereka mengidap penyakit mental. Ia juga menambahkan bahwa edisi kali ini mereka mengambil tema khusus perkara Mental Disorder. "Adiksi sendiri sebenarnya seperti kegelisahan, bisa juga kegelian kami. Sekarang kan, terutama di media sosial, banyak tuh yang merasa bangga punya mental disorder. Di lagu ini kami mengangkat tema tersebut," ujar Jeremy. "Tetapi, kami juga menyerahkan sepenuhnya ke publik akan representasi berbeda akan laguini," tambahnya. Selain itu, ketika ditanya tentang rencana dan proyeksi ke depannya, Si A mengungkapkan bahwai ia dan teman- teman berencana untuk mengembangkan tema ini dan akan menelurkan empat single lagi. Nantinya, daftar lagu ini akan dikompilasi dalam bentuk EP (Extended Player Album). "Kami ingin terus mengembangkan tema dan eksplorasi bermusik. Salah satu target utama ke depannya adalah pengen rekaman empat lagu lagi untuk kemudian akan dijadiin EP," pungkas pemuda asal Pontianak yang sudah sejak tahun 2003 silam tinggal di Bandung. Saat ini lagu Adiksi dari Sweat The Bandsudah bisa didengarkan melalui berbagai toko music digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, Joox dan Resso. (Tembang) | ||
Murad Ismail dan Istri Dikukuhkan Jadi Upu Nunu Hena Hetu dan Nyora Jazirah Leihitu di Malteng Posted: 19 Mar 2022 07:54 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Majelis Latu Pati Jazirah Leihitu mengukuhkan Gubernur Maluku Murad Ismail (MI) sebagai Upu Nunu Hena Hetu dan Widya Pratiwi Murad sebagai Nyora Jazirah Leihitu, di Baileo Uli Halawang, Negeri Hila, Rabu, (16/03/2022). Pengukuhan dilakukan oleh Upu Hata Tanah Hitu ditandai dengan pemasangan Gamis Putih (Melambangkan Imam), Jubah Merah (Melambangkan kebesaran Raja dengan 22 ikon Patasiwa Patalima, yang juga melambangkan 22 adat negeri di Jazirah Leihitu), mahkota dan penyerahan tongkat. Keempat aksesoris itu kemudian dikenakan gubernur. Sedangkan pengukuhan Nyora Jazirah ditandai dengan pemakaian Salempang oleh Nyora Uliala Leisiwa. Pengukuhan disaksikan Raja Negeri Negeri Lima M. Ghozali Soulissa, Raja Negeri Hitu Messing H. Ali Slamet, Raja Negeri Morella Fadil Sialana, Raja Negeri Larike Hafes Mansur Lausepa, Raja Negeri Wakal Ahaja Suneth, Raja Negeri Seith Rivi Ramli Nukuhehe dan Raja Negeri Allang Oktavianus Edward Patty. Pelaksanaan pengukuhan diatas, dilakukan berdasarkan SK Nomor : 01.MLP - JL Tahun 2022 tentang Pengesahan Upu Nunu Hena Hetu periode 2022-2027. Usai pengukuhan Upu Nunu Hen Hetu bersama Nyora Jazirah menuju masjid Raya Negeri Hila untuk melakukan shalat sunah namun sebelumnya dilakukan penyamatan kain adat oleh penguasa Masjid Hasan Soleman Negeri Hila. Kemudian menuju ke rumah tua ollong untuk dilakukan pemasangan kain kehormatan dan pembacaan doa. Selanjutnya, sebagai Upu Nunu Hena Hetu, Murad Kemudian melantik Dewan Pengurus DPP Hena Hetu periode 2022-2027 berdasarkan SK Nomor : 02.MLP - JL Tahun 2022 tentang Pengesahan Struktur dan Personalia DPP Perhimpunan Anak Negeri Jazirah Leihitu, atas mandat dari Majelis Latupati Jazirah. Gubernur dalam pidatonya, mengatasnamakan pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih atas pengukuhannya selaku Upu Nunu Hena Hetu yang berarti seorang tokoh, figur atau panutan dan pelindung bagi organisasi kemasyarakatan Hena Hetu. "Dan atas nama pemerintah daerah Maluku, saya juga menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi atas pelantikan pengurus DPP Hena Hetu," kata Murad. Ia menjelaskan, sebagai organisasi kemasyarakatan, Hena Hetu yang berarti negeri yang bangkit merupakan paguyuban yang berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di wilayah Jazirah Leihitu, yang terdiri dari 22 negeri adat dan 18 Dusun tersebar di Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu. Sehubungan dengan itu, kepala daerah kemudian menyampaikan beberapa hal. Pertama, Gubernur meminta pengurus Hena Hetu untuk melakukan konsolidasi organisasi secara internal serta membangun sinergitas dan kolaborasi bersama pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jazirah Leihitu. "Termasuk mempercepat terealisasinya daerah otonom baru pada beberapa wilayah di Maluku, dalam rangka memperpendek rentang kendali pemerintahan serta peningkatan akses pelayanan publik kepada seluruh masyarakat, sehingga berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Murad. Pesan kedua, lanjut Murad, organisasi Hena Hetu hendaknya dapat dikelola secara profesional, modern dan terbuka serta mampu membangun optimisme yang seluruh anggotanya untuk berjuang keras, bangkit dan bergerak di tengah tantangan global yang semakin ketat dengan fokus perhatiannya pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan, dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Jazirah Leihitu. Ketiga, mencermati situasi dan kondisi keamanan ketertiban dan ketentraman akhir-akhir ini pada beberapa wilayah di Maluku dimana sering muncul konflik komunal antar warga. Gubernur pun meminta organisasi dan seluruh masyarakat Hena Hetu dapat berperan dan berkontribusi, dalam upaya untuk menjaga stabilitas keamanan ketertiban dan ketentraman masyarakat. "Sehingga aktivitas penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik," tutup Murad. Sebagai informasi, saat tiba di tempat acara, Gubernur dan istri disambut Kapitan Malessy, Tomo Nusa Hu'ul dan Upu Hata Negeri Hila yakni dari Soa Malakone (Sedek Ollong), Soa Nusa Tapi (Moh. Yahya Tatisina) dan Soa Totohatu (Rasyid Ely), juga Penghulu Masjid Hasan Soleman Negeri Hila (S. Hatta), dan pendiri Hena Hetu yakni Abdurrahim Uluputty dan Idrus Tatuhey. Turut hadir Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakil DPRD Maluku Azis Sangkala, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Rektor Unpatti M.J Saptenno, sejumlah pimpinan OPD di jajaran Pemprov Maluku, para Upu Lalu Jazirah, Upu Lalu Buru M. Azis Hentihu yang juga sebagai anggota DPRD Maluku. (DiskominfoMaluku) | ||
Nova Iriansyah Sebut Pemerintah Provinsi Aceh Tidak Anti Kritik via Demonstrasi Posted: 19 Mar 2022 07:18 PM PDT BANDA ACEH, LELEMUKU.COM – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menegaskan bahwa Pemerintah Aceh tidak anti kritik, dan tidak anti terhadap penyaluran aspirasi masyarakat melalui demonstrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Nova, dalam sambutannya saat menerima kunjungan Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh, di ruang tengah Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (1/3/2022). "Saya siap dikritik dan tidak anti demo karena hal itu adalah salah satu instrumen demokrasi. Namun, sampaikanlah aspirasi dengan etika yang baik. Sampaikan dimana kelalaian dan kelemahan, Insya Allah akan kita koreksi. Pemerintah memang sangat membutuhkan dukungan OKP dan LSM," ujar Nova. Oleh karena itu, Nova mengungkapkan, dalam banyak kesempatan dirinya selalu menegaskan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua elemen masyarakat harus terlibat. "Sejak awal saya sudah menegaskan, bahwa tidak ada superman yang bisa menyelenggarakan pemerintahan dan menggelindingkan program pembangunan secara sendirian. Semua butuh kolaborasi dan kerjasama lintas sektor. Karena itu, kritik dan saran membangun dari OKP dan LSM sangat dibutuhkan dalam menyukseskan pembangunan," kata Gubernur. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan oleh FPMPA. Agar lebih fokus, Nova juga menyarankan agar organisasi ini memiliki fokus isu yang dikawal dengan baik. "Saya mengapresiasi kerja-kerja FPMPA. Mudah-mudahan bisa terus berkiprah dan eksis dan kerja-kerjanya benar-benar menyentuh masyarakat. Namun, agar dapat bekerja lebih, saya sarankan FPMPA, memilih fokus isu yang dikawal, misalnya fokus pada sektor kesehatan. Seperti saat ini, Pemerintah Aceh fokus mensosialisasikan vaksinasi, penanggulangan stunting dan TBC, maka ini yang dikawal dan kritisi," kata Gubernur. "FPMPA bisa juga fokus mengawal pembangunan sektor pendidikan. Saat ini, Pemerintah Aceh sedang membenahi GTK yaitu Guru dan Tenaga Kependidikan. Beberapa waktu lalu, Pak Sekda dan Kadis Pendidikan melakukan pembekalan terhadap lebih 800 Kepala Sekolah tingkat SMK, SMK dan SLB. Semua bertujuan untuk pembenahan. Nah, FPMPA bisa pula mengawal sektor ini," sambung Gubernur. Sementara itu, Ketua FPMPA Muhammad Jasdy menjelaskan, sebagai bentuk mendukung program vaksinasi yang digalakkan pemerintah, beberapa waktu lalu organisasi yang ia pimpin telah mensosialisasikan vaksinasi di sejumlah daerah terpencil di Aceh. "Kami sudah mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat di Lapeng Pulo Aceh. Saat itu, kami juga melakukan vaksinasi kepada 84 orang. Selain itu, kami juga melakukan vaksinasi pada 64 warga Pondok Gajah di Bener Meriah serta 104 warga di Pulau Banyak Aceh Singkil," ujar Jasdy. Jasdy menjelaskan, sejak awal organisasi ini memang bertekad mensosialisasikan vaksinasi ke daerah-daerah terpencil. Jasdy menambahkan, selama berkegiatan FPMPA didukung oleh Badan Kesbangpol Aceh, Baitul Mal Aceh, Dinas Sosial Aceh dan Bank Aceh Syariah. "Terima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh. Apa yang kami lakukan ini adalah bentuk dukungan kepada Pemerintah Aceh," kata Jasdy. Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan itu, Gubernur turut didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol Aceh Mahdi Efendi dan perwakilan dari Biro Isra Setda Aceh. (HumasAceh) | ||
Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim dan Anindyo Persembahkan EP Perdana, Laleilmanino Version Posted: 19 Mar 2022 07:16 PM PDT JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Siapa yang tidak mengenal ketiga sosok produser, pencipta lagu, sekaligus musisi satu ini? Laleilmanino yang terdiri dari Arya Aditya Ramadhya (lale), Ilman Ibrahim (ilman), dan Anindyo Baskoro (nino) ini sudah banyak menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Terbukti dari 2 tahun berturut-turut memenangkan AMI Awards di beberapa kategori. Ini tentu menjadikan Laleilmanino sebagai trio yang dikenal secara luas baik oleh penikmat musik maupun oleh para musisi-musisi di Indonesia. Tahun ini, Laleilmanino memberikan kejutan dengan dirilisnya EP perdana mereka yang diberi judul "Laleilmanino Version". EP berisikan 4 buah lagu ciptaan mereka yang sempat dibawakan oleh musisi lain diantaranya: 'Rapsodi' yang sebelumnya dibawakan oleh JKT48, 'Gemintang Hatiku' oleh Tiara Andini, 'C.H.R.I.S.Y.E' oleh Eva Celia dan 'Serenata Jiwa Lara' oleh Dian Sastrowardoyo. "EP ini sebenarnya adalah blessing in disguise. Semua berawal saat pandemi dan kami sedang mencari kesibukan di tengah banyaknya lagu baru yang harus dibuat untuk teman-teman musisi," kata Nino. "Berhubung selain menjadi pencipta lagu, kami bertiga ini juga penampil di band masing-masing muncullah ide untuk membuat cover dari lagu kita sendiri," lanjut Ilman. "Dipilihnya lagu ini juga tidak kami rencanakan, semua terjadi di waktu yang terpisah dan tersebar selama awal pandemi. Ini mungkin juga karena lagu-lagu tadi punya tempat special di alam bawah sadar kami kali ya," jelas Lale. Walau memang sebagian besar lagu-lagu di EP ini digarap sendiri oleh mereka bertiga, mereka juga nyatanya turut mengajak serta Jordi W untuk mengisi Trumpet, Dedi untuk mengisi Flute, dan sebuah kalimat sederhana oleh Reza Chandika. Dengan dirilisnya EP "Laleilmanino Version" ini sebenarnya mereka ingin menyampaikan bahwa pencipta lagu atau produser tidak selalu harus di belakang layar. "Kami ingin membuktikan kalau kreativitas untuk sebuah lagu tidak berhenti disitu saja. Dengan versi baru ini, kami ingin mengajak pendengar untuk jatuh cinta lagi ke lagu-lagu tadi," ungkap Nino. Selain itu, dengan EP ini mereka juga ingin membuktikan bahwa masa sulit tidak akan bisa menghentikan langkah siapapun untuk berkarya dan memberikan yang terbaik. Itu jugalah yang masih akan dikerjakan oleh Laleilmanino ke depannya. Tentu, mereka tidak menjanjikan apapun, namun yang pasti karya-karya terbaru itu sudah pasti akan datang. Sama seperti slogan yang selalu mereka pegang bersama, 'Semua Akan Indah Pada Lagunya'. (Tembang) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |