-->

Aparatur Negeri se Kota Ambon Ikut Bimtek Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi SIPADES

Aparatur Negeri se Kota Ambon Ikut Bimtek Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi SIPADES


Aparatur Negeri se Kota Ambon Ikut Bimtek Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi SIPADES

Posted: 13 Mar 2022 12:44 AM PST

Aparatur Negeri se Kota Ambon Ikut Bimtek Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi SIPADES.lelemuku.com.jpg
Sekretaris Kota (Sekot), Agus Ririmasse saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Unsur Pemerintahan Desa se-Kota Ambon - (DiskominfoAmbon)

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM – Pemerintah Desa atau Negeri, sebagai lini terdepan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat membutuhkan kapasitas aparatur yang mumpuni untuk mewujudkan kesejahteraan, sekaligus menjawab tantangan serta dinamika perkembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Demikian disampaikan Sekretaris Kota (Sekot), Agus Ririmasse saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Unsur Pemerintahan Desa se-Kota Ambon, dengan tema "Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES) serta Sinergitas Pembangunan di Desa, Rabu (9/3/2022) di Hotel Yuan Garden, Jakarta.

Salah satu tantangan dalam pembangunan Desa/Negeri, lanjut Sekot, adalah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Hal ini menurutnya, merupakan permasalahan tetapi juga sekaligus merupakan peluang.

"Teknologi menjadi masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan desa jika aparaturnya tidak mampu atau lambat dalam memanfaatkannya serta belum mampu mengkaji apa yang menjadi kebutuhan teknologi bagi kepentingan masyarakat, utamanya adalah Pelayanan Administrasi serta pengembangan potensi desa/negeri,"ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, Pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa sepanjang kurang lebih delapan tahun sejak berlakunya undang-undang desa perlu monitoring sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan efisien.

"Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kota Ambon dan Dana Desa dari Pemerintah Pusat perlu kita monitoring dan evaluasi bersama, apakah Keuangan Pemerintah Desa sudah tercatat dengan baik termasuk Aset Desa sehingga semua kekayaan desa dapat diinventarisir dengan baik," kata Sekot.

Disamping itu, Peluang pendapatan dari Pendapatan Asli Desa harus ditingkatkan melalui produk unggulan desa baik Pariwisata, Perikanan, Pertanian sektor Jasa dan sektor lainnya. Dengan pengembangan BUMDes sehingga dapat tercipta lapangan kerja yang produktif serta menjadkan Desa/Negeri mandiri.

Hal lainnya yang juga penting untuk menjadi perhatian bersama unsur pemerintahan Desa/Negeri adalah Batas Wilayah Administrasi yang merupakan salah satu komponen penting untuk menjadi rujukan perhitungan alokasi dana desa dan dana desa.

Sekot berharap kegiatan Bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas unsur pemerintahan Desa dalam untuk menjawab permasalahan desa/negeri dalam memebuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik serta untuk pemanfaatan potensi Desa/Negeri.

Untuk diketahui, Bimtek yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) dan difasilitasi oleh Pusat Studi Peningkatan Kapasitas Indonesia (Pusaka) ini, diikuti oleh Camat se Kota Ambon, Raja/Kades, Ketua Saniri/BPD atau yang mewakili serta Sekretaris Desa/Negeri atau Operator SIPADES.

Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini, dibuka oleh Sekot didampingi Asisten I Sekretaris Kota Ambon, E.Silooy, Kepala DP3AMD, Meggy Lekatompessy, dan Direktur Pusaka. (diskominfoambon)

Rombongan Pemuda Temukan Bayi Laki-laki di Lokasi Wisata Gunung Salak Aceh Utara

Posted: 12 Mar 2022 10:48 PM PST

Rombongan Pemuda Temukan Bayi Laki-laki di Lokasi Wisata Gunung Salak Aceh Utara.lelemuku.com.jpg
ilustrasi bayi - (pxhere)

LHOKSUKON, LELEMUKU.COM – Sekelompok muda-mudi menemukan sesosok bayi laki-laki dalam kondisi terlegelak di sekitar lokasi wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara pada Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 12.00 WIB.

Saat ditemukan oleh para pemuda ang sedang dalam perjalanan menuju Bener Meriah ini, kondisi bayi terlihat kotor berlumuran tanah dan debu. Sebelah mata dan telinganya juga dikerumuni semut.

Pemuda yang pertama kali menemukan bayi itu, Wiki Mahdiarsyah mengaku dirinya bersama beberapa temannya semula sedang mengendarai sepeda motor menuju Bener Meriah.

Sampai di lokasi, tepat di sebelah kiri jalan ia melihat ada benda yang dikiranya boneka. Namun karena kondisinya bergerak-gerak, Wiki segera mendekatinya, dan ternyata itu bayi laki-laki.

"Keadaan badannya tadi lemas, terlihat haus dan lapar, hanya berbaju singlet, kain bedongnya sudah terlepas dari badan bayi tersebut, mungkin sudah dari tadi malam disini, kalau kita lihat kondisinya," ungkap Wiki.

Bersama temannya, Wiki segera mengangkat bayi itu dari tanah, lalu membersihkan hidung dan mulutnya yang sudah dipenuhi debu.

"Saya ambil, saya cuci dengan air yang kebutulan ada di pinggir jalan itu, kasihan kesehatannya terlihat sangat buruk," kata Wiki.

Ia kemudian menghentikan pelintas lain untuk meminta pertolongan. Kemudian mereka menghubungi puskesmas dan Polsek setempat.

"Bayi itu sudah dibawa oleh pihak Puskesmas Nisam Antara untuk diperiksa kesehatannya, saya mengira itu adalah bayi yang dibuang, karena jika bayi tertinggal rasanya tidak mungkin," tutup Wiki.

Sementara itu, hasil pemeriksaan dokter di UGD Puskesmas Nisam, bayi ini diperkirakan berumur 20 hari, dengan berat badan 3.000 gram, panjang 52 sentimeter dan lingkar kepala 36 sentimeter. Sedangkan mata kanannya berwarna merah dan bengkak sehingga sulit dibuka. (Kris)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel